Sabtu, 05 Mei 2012

MAHASISWA BUKAN KAUM EKSKLUSIF

Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah impian bagi sebagian besar siswa-siswi yang akan menyelesaikan jenjang pendidikan SLTA. Mereka bermimpi dan berjuang keras agar dapat menjadi mahasiswa terutama di Perguruan Tinggi Negri (PTN) yang ada di Indonesia. Namun pada akhirnya, tidak semua dari mereka mampu mewujudkan impian itu. Maka beruntunglah kita yang telah menjadi bagian dari salah satu perguruan tinggi negri yang ada di Indonesia.

Menjadi mahasiswa pada salah satu PTN di Indonesia merupakan suatu anugerah yang cukup besar. Disadari atau tidak sebenarnya biaya pendidikan yang kita tanggung sendiri, ada sebagian dari biaya yang ditanggung pemerintah melalui subsidi pendidikan. Sedangkan subsidi juga berasal dari pajak yang dibayar oleh seluruh rakyat indonesia, baik yang kaya maupun yang miskin. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita tidak mensia-siakan kesempatan ini hanya dengan menjadi mahasiswa yang yang tidak peduli dengan keadaan sekitar /apatis. Karena harus kita sadari, diluar sana banyak yang menggantungkan harapannya kepada calon-calon sarjana seperti kita.

Saat-saat menjadi mahasiswa adalah periode terbaik untuk mengembangkan diri. Kesempatan dan peluangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik terbuka sangat luas. Banyak hal dan kegiatan bermanfaat yang dapat kita lakukan. Seperti mengikuti pelatihan dan semimar, berpartisipasi aktif dalam organisasi baik intra dan ekstra kampus serta tak ketinggalan ikut serta dalam berbagai kepanitian yang ada.

Namun kita jangan pernah lupa, di tengah hiruk pikuk kegiatan kampus yang begitu padat. Sudah seharusnya kita memikirkan saudara-saudara kita yang kurang beruntung, karena melalui pajak mereka biaya pendidikan kita terbantu. Mereka yang termasuk golongan orang yang kurang beruntung tidak hanya orang yang tinggal di pinggiran toko, rumah kardus, atau bahkan yang tinggal di pinggiran sungai atau rel kereta api. Namun teman-teman kita yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan di PTN di Indonesia.

Karena perlu kita semua tahu, saat ini di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang dilakukan pembahasan sebuah Rencana Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT). Undang-Undang Perguruan Tinggi ini nantinya akan semakin memberatkan teman-teman kita yang ingin melanjutkan pendidikannya. Karena tidak sedikit dari mereka yang berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah. Mereka juga adalah calon intelektual yang nantinya juga akan menjadi penerus bangsa ini. Ini merupakan suatu ironi, disaat para wakil rakyat dengan mudahnya studi banding ke luar negri dengan mengajak serta keluarga. Namun disisi lain ada beberapa anak dengan mimpi besarnya sangat berat untuk melanjutkan pendidikan karena alasan biaya yang begitu mahal

Saya tidak ingin menyebut negara ini adalah negara para bedebah, negara para koruptor, negara para preman, negara para teroris, atau negara para peminta-minta. Namun saya dengan bangga akan menyebut negara kita ini dengan sebutan Negara Para Juara, negara yang nantinya akan menguasai dunia. Saya mengutip kata-kata Ir. Soekarno, “Berikan aku sepuluh pemuda, maka aku akan mengubah dunia”. Saya yakin ini akan benar terjadi jika sistem pendidikan di negara kita dapat memberi kemudahan bagi para kaum mudanya untuk mendapatkan pendidikan yang baik serta layak.
Tolak RUU PT
Hidup Mahasiswa
Hidup Rakyat Indonesisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar